Strategi trading Base-150

Strategi trading Base-150

Diperbarui • 2023-04-03

Inti sari

Base-150 merupakan strategi trend trading. Strategi ini membantu dalam menentukan tren dan titik entry. Moving Average (MA) jangka panjang digunakan untuk mengonfirmasi arah pergerakan pasar secara umum, sedangkan MA jangka pendek digunakan untuk menunjukkan area pembukaan posisi.

Alat

Untuk mengidentifikasi tren 

Moving Average jangka panjang: periode 365 dan periode 150, keduanya eksponensial.

Untuk mengidentifikasi titik entry

Moving Average jangka pendek: periode 26 dan periode 6, keduanya eksponensial.

Pengaturan Moving Average

Di bawah ini Anda akan mengetahui di mana harus memilih indikator Moving Average di menu MetaTrader.

1.png

Dengan mengeklik kanan pada garis Moving Average dan memilih menu Properties, Anda bisa mengatur metode eksponensial yang diperlukan seperti di bawah ini.

2.png

Timeframe

Harian, H4 dan H1 adalah pilihan yang paling sesuai untuk strategi ini.

Instrumen yang diperdagangkan

Anda bisa memperdagangkan mata uang, saham atau komoditas apa saja dengan menggunakan strategi ini. Namun, lebih disarankan untuk menggunakan pasangan mata uang atau instrumen yang memiliki pola pergerakan harga yang lebih teratur agar dapat menghasilkan profit yang lebih stabil. Oleh karena itu, kami merekomendasikan EUR/USD, GBP/USD, GBP/CHF, dan USD/JPY untuk strategi ini.

Langkah-langkah

Mengidentifikasi tren

Pada intinya, kita tidak akan menyimpang dari aturan trend trading: membeli di pasar yang naik, menjual di pasar yang turun. Oleh karena itu, pertama, Anda harus memahami terlebih dahulu apakah pasar cenderung akan naik atau turun. Agar dapat menjalankannya dengan lebih mudah, siapkan Moving Average berperiode 365 dan berperiode 150 pada grafik. 

Selanjutnya, jika Anda melihat harga berada di atas MA 365 dan MA 150 (atau MA 150 memotong MA 365 dari bawah ke atas), maka itu adalah tren naik. Sehingga, Anda bisa melakukan aksi beli. Sebaliknya, jika harga bergerak di bawah MA jangka panjang (atau MA 150 memotong MA 365 dari atas ke bawah), maka itu akan menjadi tren turun. Dengan begitu, Anda bisa melakukan aksi jual.

Mengidentifikasi titik entry

Selanjutnya, mencari titik entry. Caranya, Anda mengatur MA pada grafik dengan periode 26 dan periode 6. 

Tren naik/membeli

Pada tren naik, tunggu hingga harga (atau MA 6) memotong MA 26 dari bawah ke atas – mengisyaratkan untuk membuka posisi beli. 

3.png

Tren turun/menjual

Pada tren turun, saat Anda melihat harga (atau MA 6) memotong MA 26 dari atas ke bawah – Anda menjual.

4.png

Stop loss

Disarankan untuk mengatur stop loss di atas MA 365 untuk transaksi jual, dan di bawah MA 365 untuk transaksi beli. 

Kesimpulan

Mengutip informasi di media, bahwa strategi ini memungkinkan seorang trader untuk menghasilkan profit yang signifikan dari 80 transaksi secara berturut-turut. Sekali pun jika memang benar demikian (kami tidak bisa membantah tentang kemungkinan penggunaan strategi trading yang efektif), kami tetap menyarankan Anda agar tidak terobsesi dengan satu strategi saja untuk mengetahui apakah memang bisa mencapai 80 atau 100, atau beberapa transaksi yang profitabel bila menerapkan pendekatan ini.

Manajemen risiko yang bijak dan ekspektasi terhadap trading harian tetap menjadi penerapan terbaik. Amati apakah strategi ini dapat bekerja dengan baik atau tidak, luangkan waktu untuk menguji realitasnya. Jika berjalan baik – bagus; lanjutkan dengan hati-hati. Jika tidak, pelajari dan coba gunakan strategi-strategi yang lain.  

Baca lebih lanjut

Menyerupai

Contoh dan Definisi Rencana Trading Forex
Contoh dan Definisi Rencana Trading Forex

Trading memiliki tingkat kerumitan, mulai dari yang mudah, seperti membeli dan menjual aset secara acak, hingga yang lebih komprehensif, seperti menggunakan manajemen risiko, pemilihan waktu, dan sasaran.

Pertanyaan yang sering diajukan

  • Bagaimana cara memulai trading?

    FBS dan karier Forex diperuntukkan hanya kepada klien yang berusia 18 tahun ke atas. Untuk memulai trading, Anda harus memiliki akun di broker dan pengetahuan yang cukup, minimal tentang karakteristik aset di pasar keuangan. Mulailah dengan mempelajari dasar-dasarnya dengan materi edukasi gratis dari kami dan buka akun di FBS. Anda bisa mengamati lingkungan trading terlebih dahulu dengan dana virtual di akun Demo. Apabila sudah siap, Anda bisa memasuki pasar yang sesungguhnya dan trading dengan sukses.  

  • Bagaimana cara membuka akun di FBS?

    Klik tombol “Buka akun” di situs web kami dan buka Area Trader. Sebelum Anda dapat memulai trading, lakukan verifikasi profil. Konfirmasikan email dan nomor telepon agar identitas Anda terverifikasi. Prosedur ini menjamin keamanan dana dan identitas Anda. Setelah menyelesaikan semua pemeriksaan, buka platform trading yang Anda inginkan, dan mulailah trading.

  • Bagaimana cara menarik profit yang dihasilkan di FBS?

    Prosedurnya sangat mudah. Buka halaman Penarikan di situs web atau tab Dana di Area Personal FBS untuk mengakses penarikan dana. Anda bisa menarik keuntungan yang diperoleh melalui sistem pembayaran yang sama dengan yang Anda gunakan untuk deposit. Jika Anda melakukan deposit melalui beberapa metode, tarik keuntungan Anda melalui metode yang sama dengan rasio yang sesuai dengan jumlah yang didepositkan.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera