CFO Huawei Ditangkap

Chief Financial Officer perusahaan telekomunikasi raksasa China, ditangkap di Kanada, Meng Wanzhou yang merupakan CFO Huawei dituduh melakukan penjualan terhadap barang yang diproduksi Amerika Serikat ke negara Iran dan semua negara yang melanggar undang-undang ekspor dan sanksi Amerika Serikat. Masalah yang sama sebelumnya menimpa perusahaan China ZTE dengan tuduhan yang sama dan akhirnya harus membayar denda $1 milliar musim panas ini pada pemerintah Amerika Serikat, agar sanksi tersebut dicabut.

Kasus ditangkap nya CFO Huawei di Kanada dan akan di ekstradisi ke Amerika Serikat ini, tentunya akan mengganggu jalannya diplomasi gencatan senjata perang dagang Amerika – China yang belum lama disepakati antara Presiden Trump dan Presiden Xi. Para pelaku pasar telah langsung bereaksi atas penangkapan CFO Huawei tersebut dengan membanting pasar saham Amerika Serikat untuk kedua kali setelah para pelaku pasar mulai melihat adanya signal resesi atas terjadi inversi yield curve.

Ketakutan para pelaku pasar, tentunya tidak lepas dari dugaan bahwa pemerintah China akan melakukan balasan terhadap pengusaha Amerika Serikat yang berbinis dengan China. Penangkapan balasan tersebut sangat mungkin terjadi mengingat pemerintah China dapat melakukan apapun terhadap pebisnis Amerika tanpa harus ada alasan yang kuat, karena undang undang China memungkinkan dapat berubah ubah. Jatuhnya pasar saham Amerika Serikat, sementara ini dapat tertahan oleh pidato ketua The Fed Jerome Powell di Washinton DC pagi ini, yang mengatakan bahwa performa perekonomi Amerika Serikat saat ini sangat baik , dan tentunya ini dapat menghentikan sementara pelemahan mata uang US Dollar.

Nanti malam jam 20.30 wib departemen tenaga kerja Amerika Serikat akan merilis data Non-Farm Unemployment Change, dan tentunya harga akan berfluktuasi mengingat ini merupakan salah satu data pendukung bagi The Fed dalam menentukan kebijakan moneter nya pada tanggal 19 Desember 2018.

Ketidakpastian terus berlangsung di pasar uang dengan ditangkapnya CFO Huawei di Kanada, sehingga data sector tenaga kerja Amerika Serikat yang akan dirilis dapat  kembali mendorong harga emas ke  $ 1250 an atau bahkan ke harga $1278/ troyounce jika lebih buruk dari hasil survey 198K. Tentunya koreksi dapat saja terjadi  ke harga $1234 / troyounce atau bahkan ke harga $1214 / troyounce apabila data yang dirilis menunjukan melebihi 200K.

Author: Reza Aswin

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

29.02.2024 03:35 XTIUSD Bertahan Di Sekitar Level 78,00 Menjelang Data Core PCE Price Index

Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan

14.02.2024 11:53 XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh

Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi

30.01.2024 11:00 Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.

Berita terbaru

02.04.2024 07:03 Yen Terus Terpuruk Mendekati Level Terendah Multi-Dekade

Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven

01.04.2024 08:22 Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

01.04.2024 07:11 Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.